Pertemuan dua capres 2019, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto, dinantikan publik sebagai simbol rekonsiliasi yang paling kasatmata. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut pertemuan antara Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto hanya menunggu waktu yang tepat.
“Baik-baik saja kok semua. Pak Prabowo juga baik-baik, nggak usah diributin. Kalau bapak-bapak berdua mau ketemu, masak mau dibiarin? Kalau Presiden pasti mau ketemu, (soal) Pak Prabowo saya kira soal waktu saja,” kata Luhut di kantor Kemenko Kemaritiman, gedung BPPT, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).
Saat ditanya soal mediator pertemuan Jokowi dan Prabowo, Luhut menegaskan pihak luar tak perlu ‘memaksa’. Luhut menyebut komunikasinya dengan Prabowo juga baik.
Jokowi sebelumnya tak bisa memastikan waktu pertemuan dengan Prabowo-Sandiaga. Tapi Jokowi menegaskan terbuka bagi pihak-pihak yang sama-sama ingin membangun negara.
“Kapan ketemu Pak Prabowo? Tanyakan Pak Prabowo, kapan ketemu Pak Jokowi,” kata Jokowi di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Minggu (30/6).
Sedangkan Sandiaga mengaku sudah berbicara dengan Prabowo soal rencana pertemuan dengan Jokowi. Sandiaga menyebut Prabowo yang akan mengatur pertemuan.
“Kita kemarin bicara sama Pak Prabowo, Pak Prabowo sampaikan bahwa satu pintu aja melalui Pak Prabowo, dia akan atur segera,” kata Sandiaga, Senin (1/7).
“Prakondisi pertemuan awal menuju ke sana sudah semakin intensif. Aku yakin bulan Juli sudah bertemu, bulan Juli ini,” kata politikus PDIP, Eva Kusuma Sundari, kepada wartawan, Rabu (3/7/2019).
Dia menyatakan demikian atas dasar pengamatan perkembangan politik di lingkungan elite parpol. “Kondisinya sudah matang,” kata Eva yang menjabat Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP ini.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo terus dinantikan banyak pihak. Pertemuan ini diyakini akan benar-benar membuat suhu politik dingin serta menghapus semua friksi di antara pendukung selama Pilpres 2019.