Harga Solar subsidi diprediksi bisa naik setelah pelantikan Presiden pada Oktober mendatang.
Salah satu urgensi kenaikan harga tersebut terkait dengan neraca perdagangan Indonesia yang pada periode Januari-Mei 2019 mengalami defisit hingga US$2,14 miliar, dipicu oleh impor minyak dan gas yang tinggi.
Badan Anggaran DPR RI pun sudah memberikan ruang kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi. Mereka meminta agar pemerintah tak sungkan mengambil kebijakan tersebut bila realisasi subsidi di atas batas tertinggi anggaran.
Jika melihat sejarah, Jokowi menjadi presiden pascareformasi yang paling cepat menaikkan harga BBM subsidi. Jokowi langsung menaikkannya pada November 2014 atau sebulan setelah dilantik sebagai presiden.
Artikel : http://Bisnis.com